15 April 2012

cara membuat pupuk cair sederhana

Cara membuat pupuk organik cair sederhana
November 12, 2011 — PropertyCirebon

Proses sederhana membuat POC
Dalam sejarah pertanian tercatat bahwa pupuk konvensional, kimiawi, sintetis memang telah mampu memberikan prestasi yang luar biasa dalam meningkatkan produksi pertanian atau bisa dikatakan sebagai “keajaiban” di masa “revolusi hijau”. Tetapi ternyata pupuk tersebut menyisakan berbagai masalah tanah dan lingkungan. Pertama tentu saja menurunkan kualitas kesuburan tanah, menciptakan ketergantungan, harga relatif tinggi, sering menjadi barang langka, banyak pemalsuan dll.

Cara membuat pupuk organik
Mengapa tidak mencoba membuat pupuk sendiri, karena cara membuat pupuk organik sangat sederhana, bahannya mudah di dapat dan mudah diterapkan . Berikut ini adalah salah satu cara membuat pupuk organik cair.

Bahan dan alat membuat pupuk organik cair :
1. Kotoran domba/kambing
2. Air bersih ( air yang belum tercemar bahan kimia beracun)
3. Ragi tape (kalau tersedia bisa ditambah bioaktivator seperti yang banyak dijual di pasar)

4. Tong/drum ukuran volume 100-120 liter

Dengan 4 langkah sederhana cara membuat pupuk organik cair seperti pada gambar di atas, anda sudah bisa mendapatkan pupuk organik cair yang ramah lingkungan. Setelah kurang lebih satu minggu pupuk tersebut siap digunakan pada tanaman hortikultura dan jenis tanaman lainnya. Sebelum digunakan untuk memupuk, campurkan 15 cc air POC ke dalam 1 liter air. Berikan pada tanaman 1 minggu 1 kali. Anda akan mendapat manfaat yang luar biasa






artikel
tanpa perubahan dikutip darisumber:http://propertycirebon.wordpress.com/2011/11/

ini foto  saya ambil si lantai rumah saya hanya berbekal pupuk organik tanaman syur siap dipetik

teknik bertanam buah dan sayur organik , menanam sawi organik dalam pot


kali ini saya akan sharing pengalaman tentang bagaimana cara  menanam buah dan sayuran secara organik dalam pot,,

dewasa ini kita sering menemukan sayuran dan macam2 buah-buahan yg bentuk dan ukuranya mendekati sempurna,kan?tau kah dibalik kesempurnaan buah dan sayur itu terkandung pupuk2 dan obat2 kimia  lain yg telah masuk dalam buah dan tanaman lewat pemupukan dan penyemprotan yg kadang sesuka hati penanamnya tanpa menghiraukan aturan pakainya,, tentunya kita pasti sadar akan dampak bahan2 kimia tersebut kalau masuk dalam tubuh??TAK LEBIH SEPERTI KITA MAKAN BUAH atau SAYUR PLASTIK KAN ?  niatnya biar sehat makan sayur,,malah menimbulkan efek2 lain dari pupuk kimia n pestisida yg terkandung dlm sayur dan buah yg kita makan,, 

untuk itu telitilah ketika membeli sayur kalo perlu lihat track record penanamnya :) seperti produk "BAGUS" yg mengutamakan masa depan dan kesehatan konsumen karena produk ini bukan hanya untuk dikomersilkan tapi juga untuk konsumsi keluarga besar "bagus" SO kalo pake bahan kimia sama aja bunuh diri yaa kan gan ?? ini sedikit pembuka n sedikit nitip promosi gan :)

 ini saya tulis menurut cara tanam organik  "BAGUS NATURAL GARDEN"  yg sangat mudah untuk dipraktekjan  agan2 semua  dirumah:

1, siapkan polybag,tanah, pupuk kandang yg sudah di olah,pasir atau/tanah merah(bladeg)

2, campur tanah,pupuk dan pasir dg perbandingan 2:1:1

3,masukkan adonan tersebut dalam polybag hingga 4/5penuh,

4,siram polybag hingga benar2 air merata sampai bawah

5,kali ini sebagai contoh menanam sawi,,beli benih sawi ditoko pertanian pasti ada,, untuk kelas mencoba atau untuk konsumsi sendiri belilah yg saset kecil mungkin 8ribu sampai 10ribu mungkin itu suda bisa ditanam di 100 polybag lebih gan :) kalo uda dapet benihnya,baca langkah selanjutnya gan :)

6,taburkan biji secukupnya lalu taburi pasir atasnya tapi jangan banyak2 gan entar gak kuat tumbuh, kalo tempatnya sejuk atau cukup lembab itu dalam 2 hari biasanya langsung tumbuh gan, tapi untuk tempat yg panas jangan kwatir gak bisa tumbuh gan bagus punya solusinya :)..

7.untuk tempat yg panas dan kering ketika udah benih ditabur dan atasnya ditaburi pasir beri TUTUP atasnya gan pake daun pisang atau plastik atau apapun gan seadanya,, tapi yg perlu diingat gan, penutupan tidak boleh lebih dari DUA HARI gan soale nanti bisa jadi kecambah panjan n kuning trus ketika dibuka kena matahari kering gan,, so kalo uda tumbuh langsung buka penutupnya gan...


















penyiraman

8.siram secara rutin tiap pagi dan sore sesuai keadaan tanah,, jgn sampai kekeringan gan,, dan jgn disiram secara frontal gan kalo bisa pake gembor,kalo gak ada ya yg penting pelan2 nyiramnya,,

9.kalo suda umur 5hari sampai seminggu  taburi atasnya pakai tanah halus atau pasir,, gunanya untuk menutupi akar yg mungkin tidak menancap kuat di tanah n lebih kokoh

10.pada saat tanaman sudah berumur 20 hari beri pupuk cair organik, bisa beli atau kalo pengen buat agan2 smua bisa baca diartikel saya yg ber judul "cara membuat pupuk organik cair praktis" atau kalo punya beri pupuk kencing kelinci yg sudah difementasi, nanti saya akan berbagi tentang cara membuat pupuk organik dari kencing kelinci

11. tanaman bisa dipanen sekitar 25 hari sampai sebulan tergantung subur tidaknya atau jarak antar tanamannya gan :) sekian thank  ini contoh hasil budidaya sawi organik milik "BAGUS NATURAL GARDEN"  
Umur 20 hari


sawi,kangkung lombok,ketela smua tumbuh subur dalam pot tanpa campur tangan pupuk kimia

metode tumpang sari
sambil menunggu bibit lomboik besar sampingnya bisa ditumpangi sawi gan jd hemat, nanti sawinya dipanen ganti cabenya yg buah  yasuda slamat mencoba gan

pedoman , teknik menanam bawang merah , budidaya bawang merah

TEKNIK BUDIDAYA BAWANG MERAH
                                                                    bawang merah
Pedoman Teknis

a. Pemilihan BibitBibit bawang merah dipilih yang


sehat : warna mengkilat, kompak/tidak keropos, kulit tidak luka dan

telah disimpan 2-3 bulan setelah panen). Kultivar atau varietas yang
dianjurkan adalah : - Dataran rendah : Kuning, Bima Brebes, Bangkok,
Kuning Gombong, Klon No. 33, Klon No. 86. - Dataran mediun atau
tinggi : Sumenep, Menteng, Klon No. 88, Klon No. 33, Bangkok2.


pemilihan bibit




b.Kultur Teknis Pembuatan bedengan untuk pertanaman bawang merah
dilakukan sebagai berikut : - Pada Lahan bekas sawah Dibuat bedengan
dengan lebar 1.50-1.75 m. Diantara bedengan dibuat parit dengan
                                                                   pembuatan bedengan

lebar 0.5 m dan kedalaman 0.5 m. Tanah di atas bedengan dicangkul
sedalam 20 cm sampai gembur. - Pada Lahan kering Tanah dicangkul
atau dibajak sedalam 20 cm sampai gembur. Dibuat bedengan dengan
lebar 1.20 m dan tinggi 25 cm.

                                                             

a: Jarak tanam bawang merah pada musim
kemarau 15x15 cm atau 15x20 cm, sedang pada musim hujan 15x20 cm
atau 20x20 cm. Jika pH tanah kurang dari 5.6, dilakukan pengapuran
dengan menggunakan Kaptan atau Dolomit minimal 2 minggu sebelum
tanam dengan dosis 1-1.5 ton/ha.
                                                                         jarak tanam
                                                               

c. Pemupukan Pupuk dasar diberikan
1 minggu sebelum tanam yaitu 15-20 ton.ha pupuk kandang atau 5-10
ton/ha kompos matang ditambah 200 kg/ha TSP. Pupuk disebar dan
diaduk rata sedalam lapisan olah. Jika umur simpan bibit yang akan
ditanam kurang dari 2 bulan, dilakukan "pemogesan" (pemotongan
ujung umbi) kurang lebih 0.5 cm untuk memecahkan masa dormansi dan
mempercepat pertumbuhan tunas tanaman. Kemudian umbi bibit ditanam
dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi.
Penyiraman dilakukan


umur 7 hari

                                                                umur 20 hari 1x pemupukan

                                                                 penyiraman rutin tiap pagi

sesuai dengan umur tanaman : - umur 0-10 hari, 2 x/hari (pagi dan
sore hari) - umur 11-35 hari, 1 x/hari (pagi hari) - umur 36-50 hari,
1 x/hari (pagi atau sore hari) Pemupukan susulan dilakukan pada umur
10-15 hari dan umur 30-35 hari setelah tanam. Jenis dan dosis pupuk
yang diberikan adalah : Urea 75-100 kg/ha, ZA 150-250 kg/ha, Kcl
75-100 kg/ha. Pupuk diaduk rata dan diberikan di sepanjang garitan
tanaman. Penyiangan minimal dilakukan dua kali/musim, yaitu
menjelang dilakukannya pemupukan susulan.

3. Pengendalian OPT (Organisme
Pengganggu Tumbuhan)

a. Hama ulat bawang (Spodoptera spp). Serangan
hama ini ditandai dengan bercak putih transparan pada daun.
Pengendaliannya adalah : - Telur dan ulat dikumpulkan lalu
dimusnahkan - Pasang perangkap ngengat (feromonoid seks) ulat bawang
40 buah/ha - Jika intensitas kerusakan daun lebih besar atau sama
dengan 5 % per rumpun atau telah ditemukan 1 paket telur/10 tanaman,
dilakukan penyemprotan dengan insektisida efektif, misalnya
Hostathion 40 EC, Cascade 50 EC, Atabron 50 EC atau Florbac.

b. Hama
trip (Thrips sp.) Gejala serangan hama thrip ditandai dengan adanya
bercak putih beralur pada daun. Penanganannya dengan penyemprotan
insektisida efektif, misalnya Mesurol 50 WP atau Pegasus 500 EC
.                                                                  hama pada bawang merah

c.
Penyakit layu Fusarium Ditandai dengan daun menguning, daun
terpelintir dan pangkal batang membusuk. Jika ditemukan gejala
demikian, tanaman dicabut dan dimusnahkan.
d. Penyakit otomatis atau
antraknose Gejalanya : bercak putih pada daun, selanjutnya terbentuk
lekukan pada bercak tersebut yang menyebabkan daun patah atau
terkulai. Untuk mengatasinya, semprot dengan fungisida Daconil 70 WP
atau Antracol 70 WP.
e. Penyakit trotol Ditandai dengan bercak putih
pada daun dengan titik pusat berwarna ungu. Gunakan fungisida
efektif, antara lain Antracol 70 WP, Daconil 70 WP, dll untuk
membasminya.


4. Panen dan Pasca Panen - Untuk bawang konsumsi, waktu
panen ditandai dengan 60-70% daun telah rebah, sedangkan untuk bibit
kerebahan daun lebih dari 90%. Panen dilakukan waktu udara cerah.
Pada waktu panen, bawang merah diikat dalam ikatan-ikatan kecil
(1-1.5 kg/ikat), kemudian dijemur selama 5-7 hari). - Setelah kering
"askip" (penjemuran 5-7 hari), 3-4 ikatan bawang merah
diikat menjadi satu, kemudian bawang dijemur dengan posisi
penjemuran bagian umbi di atas selama 3-4 hari.
Pada penjemuran



tahap kedua dilakukan pembersihan umbi bawang dari tanah dan kotoran.
Bila sudah cukup kering (kadar air kurang lebih 85 %), umbi bawang
merah siap dipasarkan atau disimpan di gudang.Kemasan bawang

5.
Usahatani Bawang Merah Penggunaan input pada usahatani bawang merah
dilakukan secara intensif. Input tertinggi pada tenaga kerja (37%
tinggi). Sedangkan input bibit (33%) menempati urutan kedua di
dataran rendah dan kedua di dataran tinggi adalah input pestisida
(15 %). Kriteria kualitas yang dikehendaki oleh konsumen rumah
tangga adalah : - Umbi berukuran besar - Bentuk umbi bulat - Warna
kulit merah keunguan - Umbi kering askip Sedangkan konsumen luar (untuk
ekspor) yang dikehendaki adalah : - Umbi berukuran besar - Bentuk
umbi bulat - Wana kulit merah muda - Umbi kering lokal


sumber : 1. http://www.deptan.go.id/teknologi/horti/tbw_merah.htm
foto asli dari penulis blog dan pengalaman pribadi