30 Maret 2009

benalu yang menguntungkan

"Benalu" bila mendengar kata itu yang ada dibenak anda pasti sesuatu yang merugikan ,hilang kan pikiran seperti itu karena ternyata yang merugikan itu mempunyai kelebihan tersendiri. salah satunya untuk pengobatan .


     Benalu (Loranthus, Spec. div.) 

Sinonim :


Familia :
Loranthaceae


Uraian :
Benalu (loranthus) merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit (parasiet=Belanda), menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalm pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah.Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu tersebut. Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu tersebut melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu.


Nama Lokal :
Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan; 



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Kanker, Amandel, Campak; 

Pemanfaatan :
1. Tumor dan Kanker
  Bahan: 1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1 
  batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya.  
  Cara Membuat: semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai 
  mendidih, kemudian disaring. 
  Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari ½ gelas.

2. Amandel
  Bahan: 1 batang benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis, 
  adas palawaras secukupnya.  
  Cara Membuat: kedua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai 
  mendidih, kemudian disaring. 
  Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari ½ gelas.

3. Campak
  Bahan: 1-2 batang benalu adas pulasari secukupnya. 
  Cara Membua: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai 
  halus. 
  Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak bagi yang kena 
  campak.


Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya the (camellia Sinensis dari familia tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti kanker. Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan.

bunga matahari sebagai obat

kita mengenal bunga biasanya kita pake untuk hiasan saja tapi setelah aku buka-buka buku ternyatabunga tu banyak kegunaanya salah satunya untuk obat.  dibawah ini salah satu contoh tanaman bunga yang dapat digunakan sebagai obat.



   Bunga Matahari (Helianthus annuus Linn.) 

Familia :
Compositae 


Uraian :
Herba anual (umumya pendek, kurang dari setahun), tegak, berbulu, tinggi 1 - 3 m, Ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, sebagai tanaman hias. Termasuk tanaman berbatang basah, daun tunggal berbentuk jantung, bunga besar/bunga cawan, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat.


Nama Lokal :
bungngong matahuroi, bungka matahari, purbanegara; Bunga panca matoari, bunga teleng matoari, Sungeng; kembang sarengenge, kembhang mataare, bungga ledomata; kembang sangenge, kembhang tampong are; Xiang ri kui (China).; 



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik; Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak; Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan, Malaria; 

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: 
Seluruh tanaman. Untuk penyimpanan: dikeringkan.

KEGUNAAN:
Bunga: Tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, 
  pusing, sakit gigi, nyeri menstruasi (dysmenorrhoe), nyeri 
  lambung (gastric pain), radang payudara (mastitis), rheumatik 
  (arthritis), sulit melahirkan.
Biji: Tidak nafsu makan, lesu, disenteri berdarah, merangsang 
  pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, sakit kepala.
Akar: Infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (bronchitis), batuk
  rejan (pertussis), keputihan (leucorrhoe).
Daun: Malaria.

Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum):
  Kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole. Juga untuk 
  nyeri lambung, buang air kemih sukar dan nyeri (dysuria), nyeri buang
  air kemih pada batu saluran kencing, air kemih berdarah (hematuria) 
  dan ari kemih berlemak (chyluria).

PEMAKAIAN:
Bunga: 30 - 90 gr.
Dasar bunga (Receptaculum): 30 - 90 gr.
Sumsum dari batang: 15 - 30 gr. rebus.
Akar : 15 - 30 gr.

PEMAKAIAN LUAR: Terbakar, tersiram air panas, rheumatik.

CARA PEMAKAIAN:
Bunga (Flower head) :
1. Sakit kepala: 
  25 - 30 gr bunga + 1 butir telur ayam (Tidak dipecahkan) + 3 gelas 
  air, direbus menjadi 1/2 gelas. Diminum sesudah makan, 2 x sehari.

2. Radang payudara (Mastitis): 
  Kepala bunga (tanpa biji), dipotong halus-halus, kemudian dijemur.  
  Setelah kering digongseng/sangrai sampai hangus, kemudian 
  digiling menjadi serbuk/tepung. Setiap kali minum 10-15 gr, 
  dicampur arak putih + gula + air hangat. 3 kali sehari, minum 
  pertama kali harus keluar keringat. (Tidur pakai selimut).

3. Rheumatik: 
  Kepala bunga digodok sampai menjadi kanji, ditempelkan ke tempat
  yang sakit.

4. Disentri : 
  30 gr biji diseduh, kemudian ditim selama 1 jam. Setelah diangkat, 
  ditambahkan gula batu secukupnya, minum.

Akar : 
1. Kesulitan buang air besar dan kecil:  
  15 - 30 gr akan segar direbus, minum.

2. Infeksi saluran kencing: 
  30 gr akar segar direbus. (jangan lama-lama, sewaktu baru mendidih,
  diangkat), minum.

CATATAN : Sumsum dari batang dan dasar bunga berisi hemicellulose, yang menghambat sarcoma 180 dan ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak dari sumsum dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna (Tractus digestivus).

PERHATIAN : Wanita hamil dilarang minum rebusan bunga !

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa lembut, netral. Bunga: Menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik). Biji : Anti dysentery, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles). Daun: Anti radang, mengurangi rasa nyeri, anti malaria. Akar: Anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan nyeri. Sumsum dari batang dan dasar bunga: Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih. KANDUNGAN KIMIA: Bunga : Quercimeritrin, helianthoside A,B,C , oleanolic acid, echinocystic acid. Biji : Beta-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene. Dalam 100 g minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol: -.